Rumusan Sementara Temu Koordinasi

RUMUSAN SEMENTARA

 TEMU KOORDINASI PENELITI, PEREKAYASA, PENYULUH DAN PUSTAKAWANLINGKUP BADAN LITBANG PERTANIAN

(Regional Bandung)

1-3 Maret 2013

Seperti Temu Koordinasi Peneliti, Perekayasa, dan Penyuluh Lingkup Badan Litbang Pertanian yang dilaksanakan sebelumnya di Makasar, Surabaya dan Medan pertemuan Bandung juga mempunyai tema: Konsolidasi Program Litkajibang-diklatluh-rap Mempercepat Operasionalisasi Program Terobosan Inovasi  Pertanian. Pelaksanaan temu koordinasi Makasar, Surabaya, Medan dilaksanakan dengan lancar dan sukses, maka pertemuan regional Bandung menampilkan suasana berbeda, antara lain kesetaraan gender dan keikut-sertan “pustakawan disamping peneliti, perekayasa dan penyuluh, serta mendiskusikan informasi awal dalam rangka penyusunan

Continue reading

Kontak Bisnis

Akhmad R.N. @ 07 Februari 2013

Penyedia Bibit Buah Tin/Ara/Figs

Nurseri kami berada di Kota Intan dan telah berdiri sejak tahun 2010. Kami mengkhususkan diri dalam Budidaya Buah Tin berbagai varietas. Buah Tin adalah salah satu buah yang disebutkan dalam beberapa Kitab Suci (Al-Qur’an, Injil&Taurat;). Banyak sekali manfaat yang dianuhgerahkan Allah kepada buah ini bagi kesehatan manusia. Selama berabad-abad manusia juga telah memberikan penghargaan yang tinggi terhadap Buah Tin. Buah Tin Telah dikenal sejak 11.400 tahun sebelum masehi dgn diketemukannya Fosil Buah Tin di Lembah Gilgal oleh Prof. Bar O’Yosef. Secara komersial Buah Tin sudah meluas diproduksi secara massal baik dalam bentuk segar ataupun kering. Negara produsen utama Buah Tin adalah Turkey, Mesir, Iran, Tunisia, Continue reading

Quote

UPTD Lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat

UPTD Lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat

  • Balai Benih Induk Padi :
    1. BBI Padi Cihea, Ds. Neglasari, Bojongpicung – Cihea Kab. Cianjur
    2. Instalasi Cibeber, Jl. Raya Cibeber Kabupaten Cianjur
    3. Instalasi Cikarang, Kabupaten Bekasi
    4. Instalasi Rengasdengklok, Kabupaten Karawang
    5. Instalasi Jatisari, Kabupaten Karawang
    6. Instalasi Cilembang, Kabupaten Tasikmalaya Continue reading
Quote

Baca Saja Dulu….?

Produksi Padi KBB Meningkat

Produksi padi di Kabupaten Bandung Barat meningkat tajam selama dua tahun terakhir dengan peningkatan lebih dari 12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, produksi gabah kering giling ditargetkan sebanyak 226.590 ton atau meningkat 7 persen dibandingkan dengan tahun 2010.

Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mengukuhkan Brigade Proteksi Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Bandung Barat. Brigade tersebut  atas tiga puluh anggota yang diperbantukan dari Pemprov Jabar untuk  disebar di 15 kecamatan.

“Brigade ini nantinya bertugas untuk membantu meningkatkan produksi pangan di sejumlah daerah dengan memberikan penyuluhan dan mengantisipasi penyakit tumbuhan,” kata Bupati Bandung Barat, Abubakar seusai pengukuhan brigade di Lapangan Desa Mandalawangi, Cipatat, Kamis (7/4).

Abubakar mengatakan, selama ini kebutuhan pangan untuk penduduk di Bandung Barat masih terpenuhi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2009, kebutuhan beras mencapai 157.500 ton per tahun sementara produksi pada tahun tersebut mencapai 182.112 ton.

Kenaikan produksi padi di Kabupaten Bandung Barat pada 2009 mencapai 27,25 persen sedangkan pada 2010 yakni 12,4 persen. Dengan peningkatan produksi tersebut, Pemkab Bandung Barat mendapatkan penghargaan ketahanan pangan dari Presiden RI pada 2010 lalu.

Untuk terus meningkatkan produksi padi, Abubakar mengaku akan terus mendukung program pertanian serta memberi kemudahan akses bibit dan irigasi bagi para petani. “Selain itu, kami juga akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk mengantisipasi hama dan cuaca ekstrem yang sangat mempengaruhi produksi padi,” ujarnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah kelompok tani dari 15 kecamatan itu, Pemkab Bandung Barat juga memberikan bantuan secara simbolis untuk mendukung program pertanian. Bantuan itu di antaranya berupa sejumlah benih padi hibrida dan nonhibrida, benih padi ladang, serta bantuan dana hingga ratusan juta rupiah.

Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jabar, Nandang Sunandar mengatakan, Bandung Barat merupakan kabupaten pertama yang memiliki brigade proteksi pengendalian OPT. Menurut dia, brigade tersebut berperan dalam meningkatkan produksi padi karena dipersiapkan untuk mendeteksi penyakit tanaman sedini mungkin (early warning).

“Salah satu tugasnya, di antaranya mendeteksi dan menangani hama tanaman dalam waktu seminggu,” ucapnya. (A-192)**/ http://bacasajadulu.wordpress.com/tag/bptp-jabar/

Quote

Benih Padi

Cuplik.Com – Indramayu -Calon Gubernur Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) mengajak para petani khususnya di Jawa Barat untuk menggunakan bibit padi MSP. Pasalnya bibit tersebut mampu menghasilkan dua kali lipat dari bibit hibrida biasa.

“Ini ada benih dari petani, ini benih MSP. Ini juga sumbangan yang harus saya sampaikan lagi kepada petani yang lain. Kalau 1 hektar bibit hibrida (biasa) hanya menghasilkan 4-5 ton, tapi kalau ini (MSP) bisa 8 ton. Dua kali lipat,” ujar Rieke Diah Pitaloka di Indramayu, kemarin (4/12/12).

Hal itu ia ungkapkan melihat Kabupaten Indramayu sebagai salah satu wilayah lumbung padi Jawa Barat. Menurutnya itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kedaulatan pangan dan memutus impor beras dari luar negeri.

“Bibit itu (MSP) juga kita tidak usah beli, sehingga impor tidak perlu terjadi dan Jawa Barat tidak perlu Raskinnya dari beras impor Vietnam dan Thailand,” jelasnya.

Sementara, menurut Penyuluh bibit MSP di Indrmayu, Sapujiantomenjelaskan, bibit MSP (Mari Sejahterakan Petani) mempunyai sekitar 76 jenis. Namun saat ini yang sudah dikeluarkan adalah jenis MSP-8.

“Hasilnya tinggi, nasinya pulen, umur panen sangat pendek sekitar 105-110 hari terhitung dari tebar benih,” terang pria yang akrab dipanggil mas Puji ini.

Oleh karenanya, Puji berharap agar seluruh petani bisa memanfaatkan bibit MSP-8 tersebut. “Harapannya ada perhatian fokus di pertanian karena programnya kedaulatan pangan yang berkaitan dengan perut,” katanya.

Sedangkan, menurut Pembina penyebaran bibit MSP di Jawa Barat, Ono Surono mengatakan bahwa bibit tersebut saat ini masih belum menyebar di seluruh wilayah Jabar.

“Ini untuk swasembada pangan dan kesejahteraan petani agar pendapatan petani meningkat,” tandasnya.

UPBS BPTP Jawa Barat

” Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jawa Barat dibentuk pada tanggal 2 Juli 2007 merupakan salah satu kelembagaan internal di BPTP Jawa Barat yang dibentuk dalam rangka mengakomodasikan perubahan lingkungan strategis perbenihan dan mengatisipasi kebutuhan benih sumber dari Varietas Unggul Baru (VUB) tanaman hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian utamanya di wilayah Provinsi Jawa Barat “.

Penampilan Burangrang, …………

Penampilan Burangrang, Wilis dan Detam 2 di Desa Pasir Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka 

Susi Ramdhaniati, Olyndriana Dewi, Susi Mindarti, Solihin

Pengembangan kedelai di Indonesia mendapat perhatian karena (1) kebutuhan dalam negeri cukup tinggi mencapai 2,02 juta ton/tahun, (2) luas panen kedelai terus menurun, (3) produksi dalam negeri tidak mencukupi dan impor terus meningkat, dan (4) usahatani kedelai kurang kompetitif dibanding jagung (Harsono, dkk. 2011).  Berbagai program “swasembada kedelai” selalu diluncurkan oleh Kementrian Pertanian seperti “Program Pengapuran Tanah Masam untuk Kedelai (1983-1987), Perbenihan Kedelai (1986-1988), Gema Palagung (1994-1999), Kedelai Bangkit (2000-2005), Program Komoditas Unggulan Kedelai (2005-2009) dan Program Swa Sembada Kedelai 2014. Semua program tersebut belum berhasil mengatasi kekurangan produksi kedelai nasional secara berkelanjutan (Sumarno dan Adie, 2010) Continue reading

Tanggap Produktivitas Padi Sawah Varietas Inpari-13……

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam rangka peningkatan produksi padi, pemerintah telah menggulirkan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), diantaranya melalui kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) yang telah dilaksanakan sejak tahun 2007. Pada tahun 2011 pemerintah RI menetapkan sasaran produksi padi sebesar 70,6 juta ton (Ditjen Tanaman Pangan, 2011), sedangkan pemerintah provinsi Jawa Barat menetapkan sasaran produksi  pada Tahun 2013 sebesar 13 juta ton (Distan Prov. Jabar, 2011). Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu sentra produksi padi yang berkontribusi sebesar 17,6% terhadap produksi nasional. Namun demikian, upaya peningkatan produksi padi sebesar 7% melalaui program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) pada tahun 2011 guna mempertahankan swasembada beras yang telah dicapai semakin sulit. Hal itu antara lain disebabkan terjadinya penyusutan lahan pertanian produktif dimana umumnya merupakan lahan sawah berpengairan teknis yang relatif subur beralih fungsi menjadi berbagai kepentingan non pertanian, seperti peruntukkan bagi lahan pemukiman dan lahan usaha industri.

Continue reading